Tuesday 7 July 2009

Prolog TK Bintang Kejora

Selamat Pagiii…

Terimakasih sudah mengunjungi blog kami.
Terbilang sudah 3 tahun kami bermain, belajar dan bernyanyi nanana… ninini bersama teman-teman dari Kalipasir, Kwitang, Gondangdia dan sekitarnya dalam wadah TK Pelita Ampera. Selama 3 tahun tersebut, kami bergabung bersama Bapak- Bapak yang baik hati dari Laskar Ampera 66 di Taman Ismail Marzuki, Cikini – Jakarta dan mengambil nama TK dari nama mereka:TK Pelita Ampera.

Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang dengan berbagai pengalaman, singkatnya, kami bercita-cita untuk mandiri namun tetap melanjutkan kontribusi dan “pekerjaan” yang sudah lama terbangun bagi masyarakat Kalipasir – Kwitang dan sekitarnya. Setelah mengumpulkan segenap daya upaya, serta berkat-berkat indah Tuhan lewat tangan hamba-hambaNya, Alhamdulillah.. sebentar lagi, mimpi tersebut akan segera terwujud.

Kami menemukan sebuah lokasi yang cukup cocok dengan cita-cita kami. Sebuah lokasi di wilayah Inspeksi Kali Ciliwung, Kramat Kwitang berupa rumah petak kontrakan ukuran 2,5 x 6,5 m², saat ini sedang dalam upaya renovasi, agar tahun ajaran baru di bulan Juli ini, dapat segera dimulai dan dibuka Taman Kanak-Kanak baru:

Taman Kanak Kanak Bintang Kejora,
Kramat Kwitang.


Namanya memang sengaja kami ambil untuk menggambarkan harapan, optimisme dan keindahan cita-cita yang kami ingin tebarkan bagi murid-murid Taman Kanak-Kanak ini. Sedangkan, nama Kramat Kwitang ditambahkan untuk membedakan dengan nama sekolah lain yang mungkin telah menggunakan nama Bintang Kejora.

Benar sekali, sampai saat ini masih ada banyak PR yang harus dilakukan: uang sewa yang belum lunas, renovasi ini-itu, cat, kipas angin, modul belajar baru, rangkaian-rangkaian kegiatan untuk warga setempat, dan masih banyak lagi.. .
Tapi pastinya, kami percaya selalu ada jalan setiap ada niatan. Semoga mimpi dan cita-cita kami dalam melahirkan anak-anak yang optimis, mandiri, beriman dan berbudi pekerti dapat diterima oleh Anda, masyarakat sekitarnya, masyarakat pada umumnya, dan tentunya, diridhoi Sang Pemilik Mimpi.

Bismillahhiromanirrohim…

Perjuangannya baru akan dimulai.
Dukung kami,ya...

Rumah Baru ini bernama : Rumah Bintang Kejora

Tarraaa… Ini dia rumah baru yang akan kami tempati sebagai rumah belajar, bermain dan berkegiatan: Rumah Bintang Kejora.





Saat ini, (02/07/09) rumah sedang dalam masa renovasi. Ada ini itu yang sedang diperbaiki: Peninggian atap dan perbaikan bagian yang bocor. Things to do nextnya: MeLUNASI sewanya, Melakukan pengecatan; Memperbaiki kamar mandi; Membeli beberapa hal dan mulai mendekorasi.

Betul, Betul sekali banyak yang mesti dilakukan.

Pertama, Melunasi sewanya. Cerita soal sewa-menyewa ini agak panjang memang, singkatnya, sewa per tahun lokasi ini adalah Rp. 8 juta/ tahun. Sampai saat ini (2/07/09) baru terkumpul dana sekitar Rp. 4 juta. Sisanya, kami masih sebarkan proposal sana-sini.







Kedua, Melakukan pengecatan. Rumah Petak ukuran 3x6,5m² tadi terdiri atas 3 ruangan dan 1 kamar mandi. Diperkirakan Pembelian Cat dan honorarium Tukang sekitar Rp. 775 ribu.




Ketiga, Membeli beberapa hal:Kipas angin, dispenser, 6 buah lampu, dan rak buku sederhana. Alhamdulillah, kami telah mendapatkan sumbangan karpet dari Toko Mulia Agung Karpet Jakarta. Karpet ini sangat penting bagi kegiatan belajar-bermain nantinya. Kegiatan-kegiatan dalam Rumah Bintang Kejora tentu nantinya akan beralaskan karpet, berhubung lantai rumah kontrakan belum keramik, sedangkan dana dan waktu untuk mengeramik rumah belum memungkinkan, karpet yang paling memungkinkan untuk ini.


Yang terakhir: mendekorasi. Yang ini terdengar mengasyikkan tapi semoga saja semuanya bisa dilakukan tepat waktu, sebelum ajaran baru dimulai di tanggal 20 Juli 2009 nanti.

Bagi yang berminat berpartisipasi :) membantu atau menyumbangkan sesuatu—dalam bentuk apapun: ide, dana, upaya,saran, usul, apapun—mohon jangan ragu untuk menghubungi kami di :
tkbintangkejora@gmail.com


Terimakasih, terimakasih…

Lepas Kenang Kelompok B, TK Pelita Ampera

Siapa bilang perpisahan itu melulu acara sedih-sedihan? TK Pelita Ampera Kelompok B, Sabtu kemarin ( 27/06) menyelenggarakan acara perpisahan atau Lepas Kenang bagi murid-murid kelompok B nya. Guru, volunteer, anak-anak dan orang tua murid semua ketawa-tiwi riang. Berikut salah satu foto manis dalam acara tersebut.




Pada kesempatan ini kami menyampaikan rencana perpindahan dan ganti nama TK dari TK Pelita Ampera, di Taman Ismail Marzuki ke daerah Kramat Kwitang, dengan nama yang baru: TK Bintang Kejora Kramat Kwitang.
Ada sebersit perasaan haru tentu, meninggalkan tempat yang 3 tahun ini dipenuhi kenangan manis. Ada banyak pihak yang telah membantu dan berkontribusi selama ini, dan kami tidak akan melupakan mereka-mereka yang telah demikian tulus ikut serta: dari program renovasi TK dari Bussan Auto Finance (BAF), program BAF Peduli, program kakak asuh dari CSR Adhira Finance, lomba mewarnai dari Atmajaya, perpisahan bersama CCM Berca, serta diliput beberapa media seperti Kontan dan Kompas, sampai dikunjungi banyak pihak bahkan Putri Indonesia, Artika Saridewi.

Tentunya, kepedulian pihak lain tadi menjadi supply energi tersendiri atas semangat kami untuk terus melanjutkan cita-cita. Kami berdoa dan berharap semoga keyakinan untuk melanjutkan niat baik dalam wadah dan nama baru akan terus mendapat ridho-Nya dan dukungan dari tangan-tangan baik hamba-Nya.
Amin.

Pelatihan Daur Ulang Sampah untuk Ibu-Ibu TK Pelita Ampera

TK Pelita Ampera? Iya, TK Pelita Ampera adalah nama sekaligus wadah sebelumnya dari TK Bintang Kejora yang tengah kami rintis ini. Kami sempat melakukan salah satu pelatihan seru untuk ibu-ibu orang tua murid: Pelatihan Daur Ulang Sampah Rumah tangga!
Berikut cerita dari pelatihan tersebut, pernah ditulis oleh salah satu volunteer kami, Miss Nissa dalam blog facebooknya.

------------------------------------------------------------

Sabtu (30/05) kemarin, saya bersama teman-teman dari TK Pelita Ampera dari Taman Ismail Marzuki (Cika, Ibu Ida, Ibu Tini dan Si yudi) menyelenggarakan kegiatan pelatihan daur ulang sampah menjadi barang kerajinan bagi Ibu-ibu orang tua murid.



Nah ini dia ibu2nya yang tekun2 banget menggunting dan melipat sampah2 Indomie yang banyak bangettt...

Seru banget! Pelatihan ini memanfaatkan sampah rumah tangga seperti bungkus Kopi, Indomie, Pop Ice, dsb menjadi barang-barang seperti tas atau dompet. Bungkus-bungkus yang sudah terkumpul, harus dbersihkan dan digunting dengan benar (Sehari sebelumnya,saya sok-sok an menyediakan diri untuk mencuci bersih dan menggunting lebar ratusan bungkus indomi dan kopi yang sudah terkumpul dari sebagian Ibu-ibu, eh.. begitu diliat, ternyata guntingannya salah, nyesell..). Untungnya, mengumpulkan sampah ini tidak susah, banyak dari Ibu-ibu yang “profesi”nya berjualan kecil-kecilan di rumah mereka.


Ibunya wahyu (pink) yang merhatiin bu atun (orange), takut pegang jarum dan benang kasur, karena lagi hamil

Di Hari H, terkumpul setidaknya 17 ibu-ibu orang tua murid. Kami memang sengaja meng-encourage hanya mereka yang tertarik dan berminat mempunyai keterampilan baru dan kegiatan yang bermanfaat.



sebenernya ini mau moto kuenya ibu ida... hehhe


Beberapa memang ngobrol sendiri dan bingung dengan seni lipat melipat bungkus Indomi, tapi wah.. hampir semua peserta tertarik dan terpacu begitu mengetahui barang-barang yang akan mereka buat bisa dijual di pasaran. Pasalnya, si pengajarnya, Ibu Atun dan Ibu May, tak segan-segan “manas2in” para Ibu-ibu bagaimana barang-barang kerajinan yang mereka buat bisa laku di pasaran dari harga 50 – 250 ribu.


ini dia bu atun dan bu mai (merah). Cika, Bu Ida Bu Tini dan si yudi ga keliatan

Ngomong-ngomong soal pengajar, Ibu Atun dan Ibu May ini adalah anggota dari PKK RW 8 dari Petojo yang termahsyur itu. Hehe, termahsyur karena, komunitas di Petojo ini sudah sering dimuat di berbagai media karena prestasi mereka dalam menyelenggarakan pendidikan lingkungan untuk warga sekitarnya. Dari mendaur ulang sampah, membuat komposter, bikin MCK Plus-plus.. sampai ketua RW nya yang baru-baru ini mendapatkan Kalpataru.

Wah… banyak deh, padahal kalau dilihat langsung, kondisi lingkungan mereka nggak jauh beda dengan di Kalipasir lho..

Well, pada akhirnya, saya, cika, Bu ida dan Bu Tini seneng banget pelatihan sudah berjalan lancar, dan yang lebih penting lagi berhasil membuat Ibu-ibu “penasaran” dengan daur ulang sampah rumah tangga mereka sendiri. Giat dan tekun, urusan nanti. Penasaran saja, sudah cukup untuk sementara ini..

Apa ini - Apa itu? (FAQ)



Apa itu TK Bintang Kejora?

TK Bintang Kejora, Kramat Kwitang adalah Taman Kanak-Kanak alternatif yang kami dirikan dengan misi sosial membantu memberikan pendidikan usia dini yang tepat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di wilayah Kalipasir – Kwitang dan sekitarnya.



Kalau didirikan dengan misi sosial, Apakah TK ini termasuk sekolah gratis?

Bukan. Para orang tua murid masih diwajibkan membayar uang sekolah, namun sangat murah: Uang bulanan hanya Rp. 7.000,- (Tujuh ribu rupiah) dan biaya masuk Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah)-- yang digunakan untuk membeli 2 stell seragam biasa, 1 stell baju olahraga, dan peralatan belajar murid.



Kenapa didirikan di Kramat Kwitang?

Di tahun 2005, Urban Poor Consortium mencatat wilayah Kalipasir dan Kwitang sebagai wilayah miskin di Jakarta Pusat dengan potensi masalah: perumahan sepanjang bantaran kali yang kumuh, sungai yang tercemar, sampah, narkoba serta prostitusi. Anak-anak di wilayah ini, bahkan di usia dini sekalipun, sangat dekat dengan kemiskinan dan terancam “miskin” masa depan. Kepedulian kami terhadap hal ini adalah salah satu alasan kenapa kami memilih Kramat Kwitang.
Alasan yang lainnya adalah keinginan untuk meneruskan kontribusi kami pada masyarakat yang sama. Selama lebih dari 3 (tiga) tahun ini, dalam wadah dan nama TK Pelita Ampera, kami telah berpengalaman menyelenggarakan pendidikan anak usia dini dari keluarga kurang mampu di sekitar Taman Ismail Marzuki, Jakarta.



Apa yang akan diajarkan pada anak-anak?

Sampai saat ini modul belajar bagi anak-anak masih terus kami kembangkan dan sesuaikan dengan pengamatan-pengamatan kami akan kebutuhan rill yang ada. Dari pengalaman selama 3 tahun berada di tengah-tengah masyarakat Kalipasir-Kwitang, sampai saat ini kami menyimpulkan ada beberapa kebutuhan pembelajaran yang sesuai : akhlak yang baik, hidup sehat, sikap optimis, dan kemandirian. Semuanya diberikan dalam berbagai kegiatan: menyanyi, role play, story-telling, menari, games dan masih banyak lagi. Dua volunteer kami juga memberikan pelajaran Bahasa Inggris dan Yoga untuk anak-anak.



Siapa sih yang menjadi murid dan sasaran kami?

Sasaran dan murid kami selama 3 tahun ini adalah anak-anak usia dini dari keluarga kurang mampu. Daerah Kalipasir dan Kwitang sepanjang bantaran sungai yang kumuh, menyisakan keluarga-keluarga dengan penghasilan minim. Sang Ayah lazimnya bekerja sebagai karyawan rendahan, tukang ojeg atau pengagguran, sedang sang Ibu bekerja sebagai buruh cuci. Pasangan-pasangan ini biasanya memiliki 2-4 orang anak dan berpenghasilan kurang dari 500ribu - 1 juta rupiah. Anak-anak dari keluarga seperti inilah yang menjadi sasaran dan murid kami.


Dari mana kami mendapatkan pembiayaan?

Selama 3 tahun ini, kami mendapatkan donatur tetap untuk memberikan "reward" bagi 2 (dua) guru kami dan seorang staf kebersihan. Selama 3 tahun berjalan, dengan "nebeng" tempat dari Laskar Ampera, TIM, dana dari donatur yang baik hati tersebut telah mampu mencukupi kebutuhan TK. Karena kami sekarang pindah ke lokasi baru, dengan semangat 45,66,98 dan 2009 kami tak segan menyebarkan proposal-proposal demi melengkapi bea sewa dan renovasi lokasi baru tersebut.


Siapa-siapa saja yang berperan dalam TK ini?

1. Dua donatur tetap kami yang baik hati, yang namanya belum bisa disebut karena belum bisa dikonfirmasi apakah nama mereka bisa kami tuliskan dalam blog ini
2.Dua Pengajar yang baik hati yaitu Ibu Ida Mufida dan Ibu Wartini
3.Tiga volunter: Bi Cika, Kak Dasa dan saya sendiri serta
4.Satu Staff Kebersihan